Perubahan Nama Firefox Rocket Menjadi Firefox Lite oleh Mozilla
Firefox merupakan browser yang paling banyak digunakan meski di smartphone android sendiri sudah terdapat chrome, sebagai browser bawaan. Firefox merupakan kreasi dari perusahaan Mozilla. Kemarin para team marketing datang ke Indonesia untuk memperkenalkan inovasi barunya dari browser Firefox. Salah satu yang jadi perhatian adalah Firefox Rocket. Kamu udah kenal browser Firefox Rocket tersebut? Atau sudah pernah meng-installnya?
Oh ya sebenarnya Mozilla mengembangkan browser Firefox lebih dari satu jenis, ada Firefox biasa sama seperti browser Firefox di PC, ada Firefox Rocket, Ada Firefox Focus, Ada pula Firefox Nightly. Dari ke empat browser tersebut yang paling ringan adalah browser Firefox Rocket. Saya sudah lama menginstalnya. Jika dibandingkan dengan Firefox yang lain, atau apalagi dengan browser lain, maka Firefox ini bisa jadi yang paling cepat dan paling ringan digunakan. Sudah kecil, ada fitur turbonya lagi.
Setelah membaca halaman ini, baca juga info lainnya di halaman ini:
Kelebihan Browser Chrome Yang Aku Suka
Datangnya team Mozilla ke Indonesia dalam kaitannya dengan browser Firefox Rocket yang berubah nama jadi Firefox Lite. Sungguh perubahan nama ini memiliki esensi sangat penting. Ini menurut saya pribadi, sebagai pengguna yang telah lama memakainya. Kenapa?
Pertama
Dengan nama "Lite" akan mendorong orang untuk meng-installnya. Bukan hanya di Indonesia saja, namun di luar negeri juga sama. Dengan kata "Lite" berarti ringan/kecil. Kebanyakan pengguna browser tidak mau browser yang berat dan loading websitenya lama. Apalagi menguras resource memory. Yang penting ringan dan cepat. Itu prinsip dasar pengguna. Dan Mozilla menyikapi pola perilaku ini dengan melakukan "re-engineering" browser sebelumnya. Dan hasilnya menjadi "Lite".
Kedua
Indonesia merupakan salah satu pengguna smartphone terbanyak di dunia, dan merupakan pasar terbaik untuk produk-produk ini. Lihat perkembangan sebelumnya. Dulu hanya beberapa perusahaan saja, seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung. Ada Nexian tapi tidak dianggap sebagai pemain utamanya. Dari ketiganya yang paling kuat sampai sekarang ternyata Samsung. Sekarang brand lain pun datang untuk mengalahkan Samsung. Dan tanda-tandanya sudah mulai kelihatan. Konsumen dari yang tua sampai yang muda lebih suka produk Xiaomi. Samsung dianggap produk mahal.
Dan memang kelihatan secara kasat mata, sekarang pengguna Xiaomi semakin mahal.
Tapi bukan berati Samsung hilang begitu saja. Di Indonesia juga ada Nokia yang kelihatannya mulai bangkit. Namun Nokia juga mahal jika dibandingkan dengan spesifikasi yang sama.
Selain Samsung dan Nokia ada brand-brand China khususnya yang datang ke Indonesia. Ambil saja contoh Huawei, Nubia, dan ada Wiko. D
Dari tanda-tanda pasar ini, Mozilla menganalisa bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial. Bukan hanya potensial, tapi sangat potensial. Dan ia pun berharap produk browsernya akan jauh lebih banyak digunakan, apalagi dengan mengganti yang tadinya Firefox Rocket jadi Firefox Lite.
Itulah dua esensi kenapa Mozilla mengganti nama browser nya. Ini menurut pandangan saya secara pribadi.
0 comments :
Post a Comment