Pengalaman Beli Aplikasi Eset Mobile Security (NOD32 Android)
Semakin santernya berita tentang malware yang menyelinap ke google play melalui aplikasi game belakangan ini, semakin banyak orang yang perduli akan keamanan data berkaitan dengan mobile activity. Banyak malware yang mengintip kebiasaan pengguna smartphone untuk mencuri privasi hingga ke aktivitas yang berkaitan dengan mobile banking. Jaman sekarang tidak bisa disamakan dengan waktu sebelumnya, yang mana google membatasi dengan ketat setiap aplikasi yang di listing di google play (play store). Meski google sama ketatnya dalam hal aplikasi yang masuk ke play store, namun tidak menjamin bahwa apa yang ada di play store tersebut akan aman 100% dan benar-benar terbebas dari malware. Nyatanya banyak jenis aplikasi khusunya game yang telah dihapus oleh google. Pernahkah kamu dengar bahwa ada aplikasi update WhatsApp yang ternyata adalah aplikasi abal-abal, yang hanya berniat mencuri data penggunanya? ternyata banyak orang hingga ribuan orang telah tertipu melalui aplikasi tersebut.
Baca terus hingga selesai agar tahu semua informasi yang masuk di https://smallkey.blogspot.com ini...
Bagaimana mereka bisa tertipu dan bagaimana aplikasi tersebut mencuri data seseorang? Tentunya si pembuat aplikasi menyisipkan script program yang mampu mencuri data orang yang telah meng-installnya yang dikenal dengan Script malware atau script pishing. Mereka tanpa sadar telah mengijinkan aplikasi untuk mengakses kontak panggilan, mengijinkan pengambilan gambar (screenshot), dan mengijinkan mengambil beberapa hak pengguna berkaitan dengan ponsel miliknya. Jadi, berhati-hatilah manakala kamu mau meng-install aplikasi yang tidak jelas sumbernya.
Dari kasus semakin banyaknya malware saat ini, aku kemarin mencoba salah satu aplikasi antivirus android terbaik, yaitu Eset. Kenapa aku pilih aplikasi ini untuk dibeli? Aplikasi ini cukup ringan di smartphone setelah diinstal, bahkan paling kecil ukurannya dibandingkan dengan antivirus android lainnya. Di laptop, aku jauh-jauh hari sudah menggunakannya. Baik di versi mobile atau versi pc/laptop, memang aku bilang sangat ringan. Jadi, meski katakanlah ponselnya ga bagus-bagus amat speknya, kalau pasang aplikasi ini sebenarnya OK aja. Bagaimana cara belinya dan berapa harganya? Aku beli antivirus android ini dengan cara potong pulsa. Harga Eset Mobile security ini dengan layanan satu bulan 24 ribu, jika satu tahun 149.000,-, namun sebelum beli, kamu bisa mencobanya dengan lisensi free/gratis yang bisa digunakan untuk men-scan saja, tidak lebih dari itu. Sebenarnya harga pembelian untuk satu tahun jauh lebih murah dibandingkan dengan pembelian bulanan. Harga bulanan 24 ribu, kalau setahun dibagi 12 bulan, 149.000,- /12= 12.400,-. Jadi, kalau bayar setahun sekali sebenarnya biayanya jauh lebih murah. Bisa setengah harga. Terus, kenapa setiap antivirus mensyaratkan pembayaran rutin baik bulanan atau tahunan? ya karena ada layanan update baik database virusnya ataupun update versi antivirusnya.
Karena aku yakin dengan Eset sebagai anti virus terbaik android yang paling ringan, akupun tidak pikir panjang untuk membelinya. Alasannya aku sering melakukan transaksi mobile banking. Jangan sampai ada malware/spyware yang bisa jadi program mata-mata mencuri data privat. Apalagi setiap transaksi selalu berkaitan dengan "password uang" baik itu berupa aplikasi banking ataupun aplikasi non-banking, misalnya aplikasi toko online, bahkan browser sekalipun saat membuka halaman toko online bisa terkena program mata-mata. Jadi, sebenarnya sangat dianjurkan untuk meng-install aplikasi antivirus yang sekaligus memiliki proteksi anti malware dan anti pishing. Tinggal cukupkan saldo pulsa yang ada seharga pembelian yang diinginkan. Langkah beli aplikasinya cukup mudah. Ga perlu kartu kredit segala. Saat aplikasi free jadi aplikasi premium, semua fitur akan berfungsi dengan baik. Yang tadinya hanya bisa digunakan untuk scan saja, setelah jadi premium banyak fitur yang bisa digunakan secara bebas.
Ketiga, setelah fitur lock apps dan anti pishing browser android, ada anti theft (anti maling) yang bisa digunakan untuk mengetahui di mana posisi ponsel ketika ponsel dicuri. Kalau fitur yang ini, harus menyertakan sign up dan log in ke layanan Eset. Pada saat ponsel hilang atau dicuri, Eset akan membantu menemukannya. Pada saat sign up, Eset akan meminta data berupa nomor telpon orang yang paling dekat dengan pengguna ( dalam contoh penggunanya ya aku sendiri) sebagai NOMOR BACKUP, seperti kakak, adik, orang tua, atau istri. Aku gunakan saja nomor telpon istri. Tujuannya apa? agar Eset bisa memberitahu bahwa ponsel yang hilang posisinya sedang ada di mana. Eset memberitahu kepada siapa? ya kepada orang kedua tadi, dalam hal ini istriku.
Selain melalui web portal, Eset membantu melindungi perangkat yang juga bisa dilakukan melalui kartu SIM. Pada saat tanpa sadar kartu SIM dicabut oleh pencuri/orang lain dan hendak diganti dengan kartu yang baru olehnya, maka otomatis telpon akan terkunci. Akan muncul pula SMS yang dikirim secara otomatis ke nomor backup tadi sebagai pemberitahuan. Dengan begitu si pemilik ponsel (aku) bisa melacak di mana dan siapa yang menggunakannya. Paling tidak jika lokasinya diketahui dengan jelas, bisa disamperin tempatnya.
Di antara keduanya, aku lebih suka menggunakan perlindungan SIM Guard, karena tidak perlu menyalakan terus GPS sebagai syarat tracking dengan web portal.
Bagi sebagian orang, yang bisa dianggap sebagai orang penting, atau yang menganggap dirinya orang penting, menggunakan metode keamanan ponsel seperti ini cukup efektif, untuk mengindari bocornya data yang ada di ponsel, apalagi data privasi. wik..wik.. wikk.. :) Dengan perlindungan ekstra smartphone, pemiliknya bisa mengontrol sepenuhnya meski dicuri sekalipun.
Keempat, SMS dan Call center
Semakin banyaknya SMS spam dan panggilan spam, membuat aku kesal sekali. SMS sampah yang paling banyak digunakan di Indonesia jenisnya adalah undian. Dan telpon paling menyebalkan adalah telpon tawaran kartu kredit. Ada juga panggilan lain yang memang benar-benar tidak diketahui. Dari pada kesel mendingan diblok aja mereka yang suka kirim SMS ga jelas. Jika ada panggilan masuk yang belum diketahui, angkat saja, namun setelah tahu siapa yang nelpon ga jelas, langsung block. Ini prinsipku menggunakan ponsel. Begitu juga dengan panggilan yang mengatasnamakan tawaran kartu kredit. Kalau ga penting mending diblok.
Dengan antivirus premium, totalitas keamanan smartphone benar-benar terjaga khusus dari sisi "privacy" pengguna. Dalam hal ini aku bicara Eset. Tadi di awal aku bilang murah, jika bayar setahun sekaligus tapi dihitung bulanan harga bulanan Eset cuma 12.400. Ini sebenarnya jauh lebih murah lagi karena satu kali beli mendapatkan "licence" untuk 5 perangkat sekaligus, dengan syarat ke 5 perangkat tersebut terkoneksi ke akun google yang sama. Jadi, jika kamu memiliki 2 ponsel dan 1 tab saja, kamu bisa bayar cuma 1 harga.
Bisa jadi Eset adalah antivirus paling bagus, yang mana bisa diprediksi dari versi PC/laptop. Murah, ringan, namun tetap manjur untuk menghalau ancaman dari aplikasi sampah yang kadang diinstall untuk coba-coba. Oh ya.. untuk update Eset NOD32 versi android ini akan otomatis dengan sendirinya setiap hari pada jam-jam tertentu. Pertanyaannya sekarang apa sudah menemukan virus yang terdeteksi oleh eset? Belum, karena baik ada antivirus atau tidak, aku sangat berhati-hati kaitannya dengan ngin-stall aplikasi, tidak sembarang aplikasi diinstall. Menggunakan jejaring sosial pun aku menggunakan aplikasi aslinya, seperti WhatsApp, Google+, Twitter, sementara untuk Facebook aku lebih suka pakai browser Chrome. Semoga bisa jadi referensi review antivirus android yang kamu gunakan.
Baca terus hingga selesai agar tahu semua informasi yang masuk di https://smallkey.blogspot.com ini...
Bagaimana mereka bisa tertipu dan bagaimana aplikasi tersebut mencuri data seseorang? Tentunya si pembuat aplikasi menyisipkan script program yang mampu mencuri data orang yang telah meng-installnya yang dikenal dengan Script malware atau script pishing. Mereka tanpa sadar telah mengijinkan aplikasi untuk mengakses kontak panggilan, mengijinkan pengambilan gambar (screenshot), dan mengijinkan mengambil beberapa hak pengguna berkaitan dengan ponsel miliknya. Jadi, berhati-hatilah manakala kamu mau meng-install aplikasi yang tidak jelas sumbernya.
Baca juga: aplikasi sampah
Dari kasus semakin banyaknya malware saat ini, aku kemarin mencoba salah satu aplikasi antivirus android terbaik, yaitu Eset. Kenapa aku pilih aplikasi ini untuk dibeli? Aplikasi ini cukup ringan di smartphone setelah diinstal, bahkan paling kecil ukurannya dibandingkan dengan antivirus android lainnya. Di laptop, aku jauh-jauh hari sudah menggunakannya. Baik di versi mobile atau versi pc/laptop, memang aku bilang sangat ringan. Jadi, meski katakanlah ponselnya ga bagus-bagus amat speknya, kalau pasang aplikasi ini sebenarnya OK aja. Bagaimana cara belinya dan berapa harganya? Aku beli antivirus android ini dengan cara potong pulsa. Harga Eset Mobile security ini dengan layanan satu bulan 24 ribu, jika satu tahun 149.000,-, namun sebelum beli, kamu bisa mencobanya dengan lisensi free/gratis yang bisa digunakan untuk men-scan saja, tidak lebih dari itu. Sebenarnya harga pembelian untuk satu tahun jauh lebih murah dibandingkan dengan pembelian bulanan. Harga bulanan 24 ribu, kalau setahun dibagi 12 bulan, 149.000,- /12= 12.400,-. Jadi, kalau bayar setahun sekali sebenarnya biayanya jauh lebih murah. Bisa setengah harga. Terus, kenapa setiap antivirus mensyaratkan pembayaran rutin baik bulanan atau tahunan? ya karena ada layanan update baik database virusnya ataupun update versi antivirusnya.
Karena aku yakin dengan Eset sebagai anti virus terbaik android yang paling ringan, akupun tidak pikir panjang untuk membelinya. Alasannya aku sering melakukan transaksi mobile banking. Jangan sampai ada malware/spyware yang bisa jadi program mata-mata mencuri data privat. Apalagi setiap transaksi selalu berkaitan dengan "password uang" baik itu berupa aplikasi banking ataupun aplikasi non-banking, misalnya aplikasi toko online, bahkan browser sekalipun saat membuka halaman toko online bisa terkena program mata-mata. Jadi, sebenarnya sangat dianjurkan untuk meng-install aplikasi antivirus yang sekaligus memiliki proteksi anti malware dan anti pishing. Tinggal cukupkan saldo pulsa yang ada seharga pembelian yang diinginkan. Langkah beli aplikasinya cukup mudah. Ga perlu kartu kredit segala. Saat aplikasi free jadi aplikasi premium, semua fitur akan berfungsi dengan baik. Yang tadinya hanya bisa digunakan untuk scan saja, setelah jadi premium banyak fitur yang bisa digunakan secara bebas.
Setelah kamu baca halaman ini baca juga info yang juga penting di halaman sebelumnya :Misalnya fitur lock apps yang berguna untuk mengunci aplikasi agar tidak bisa dibuka oleh sembarang orang. Kemudian ada fitur Anti pishing yang akan melindungi browser setiap kali digunakan ke halaman website mana saja. Pada kenyataannya yang aku dapat, banyak sekali halaman websitenya yang mengandung malware dan adware yang bisa mengeksploitasi browser. -- Oh ya.. sejauh ini aku belum kasih tahu apa itu malware, pishing, dan adware. Dalam arti simple aku padankan saja ya, malware yaitu program jahat, pishing artinya memata-matai, sementara adware merupakan iklan jahat, yaitu iklan yang tampil secara masif, dan membuat kesel setiap orang, seperti iklan pop up yang tiba-tiba muncul --. Dengan diinstallnya antivirus khususnya di android, smarphone terjaga dari hal buruk secara real time. Begitu ada ancaman bisa langsung dicegah. Mungkin sekarang belum karena belum ketahuan. Namun jika sudah ketahuan dan kecolongan baru menyesal.
Beli Tiket Kereta Api Salah Ketik Nama
Jenis aplikasi yang sebaiknya tidak diinstall karena bisa berbahaya
Ketiga, setelah fitur lock apps dan anti pishing browser android, ada anti theft (anti maling) yang bisa digunakan untuk mengetahui di mana posisi ponsel ketika ponsel dicuri. Kalau fitur yang ini, harus menyertakan sign up dan log in ke layanan Eset. Pada saat ponsel hilang atau dicuri, Eset akan membantu menemukannya. Pada saat sign up, Eset akan meminta data berupa nomor telpon orang yang paling dekat dengan pengguna ( dalam contoh penggunanya ya aku sendiri) sebagai NOMOR BACKUP, seperti kakak, adik, orang tua, atau istri. Aku gunakan saja nomor telpon istri. Tujuannya apa? agar Eset bisa memberitahu bahwa ponsel yang hilang posisinya sedang ada di mana. Eset memberitahu kepada siapa? ya kepada orang kedua tadi, dalam hal ini istriku.
Selain melalui web portal, Eset membantu melindungi perangkat yang juga bisa dilakukan melalui kartu SIM. Pada saat tanpa sadar kartu SIM dicabut oleh pencuri/orang lain dan hendak diganti dengan kartu yang baru olehnya, maka otomatis telpon akan terkunci. Akan muncul pula SMS yang dikirim secara otomatis ke nomor backup tadi sebagai pemberitahuan. Dengan begitu si pemilik ponsel (aku) bisa melacak di mana dan siapa yang menggunakannya. Paling tidak jika lokasinya diketahui dengan jelas, bisa disamperin tempatnya.
Di antara keduanya, aku lebih suka menggunakan perlindungan SIM Guard, karena tidak perlu menyalakan terus GPS sebagai syarat tracking dengan web portal.
Bagi sebagian orang, yang bisa dianggap sebagai orang penting, atau yang menganggap dirinya orang penting, menggunakan metode keamanan ponsel seperti ini cukup efektif, untuk mengindari bocornya data yang ada di ponsel, apalagi data privasi. wik..wik.. wikk.. :) Dengan perlindungan ekstra smartphone, pemiliknya bisa mengontrol sepenuhnya meski dicuri sekalipun.
Keempat, SMS dan Call center
Semakin banyaknya SMS spam dan panggilan spam, membuat aku kesal sekali. SMS sampah yang paling banyak digunakan di Indonesia jenisnya adalah undian. Dan telpon paling menyebalkan adalah telpon tawaran kartu kredit. Ada juga panggilan lain yang memang benar-benar tidak diketahui. Dari pada kesel mendingan diblok aja mereka yang suka kirim SMS ga jelas. Jika ada panggilan masuk yang belum diketahui, angkat saja, namun setelah tahu siapa yang nelpon ga jelas, langsung block. Ini prinsipku menggunakan ponsel. Begitu juga dengan panggilan yang mengatasnamakan tawaran kartu kredit. Kalau ga penting mending diblok.
Dengan antivirus premium, totalitas keamanan smartphone benar-benar terjaga khusus dari sisi "privacy" pengguna. Dalam hal ini aku bicara Eset. Tadi di awal aku bilang murah, jika bayar setahun sekaligus tapi dihitung bulanan harga bulanan Eset cuma 12.400. Ini sebenarnya jauh lebih murah lagi karena satu kali beli mendapatkan "licence" untuk 5 perangkat sekaligus, dengan syarat ke 5 perangkat tersebut terkoneksi ke akun google yang sama. Jadi, jika kamu memiliki 2 ponsel dan 1 tab saja, kamu bisa bayar cuma 1 harga.
Bisa jadi Eset adalah antivirus paling bagus, yang mana bisa diprediksi dari versi PC/laptop. Murah, ringan, namun tetap manjur untuk menghalau ancaman dari aplikasi sampah yang kadang diinstall untuk coba-coba. Oh ya.. untuk update Eset NOD32 versi android ini akan otomatis dengan sendirinya setiap hari pada jam-jam tertentu. Pertanyaannya sekarang apa sudah menemukan virus yang terdeteksi oleh eset? Belum, karena baik ada antivirus atau tidak, aku sangat berhati-hati kaitannya dengan ngin-stall aplikasi, tidak sembarang aplikasi diinstall. Menggunakan jejaring sosial pun aku menggunakan aplikasi aslinya, seperti WhatsApp, Google+, Twitter, sementara untuk Facebook aku lebih suka pakai browser Chrome. Semoga bisa jadi referensi review antivirus android yang kamu gunakan.